Perkiraan biaya kuliah UI atau Universitas Indonesia wajib diketahui sebagai gambaran bagi Anda yang ingin berkuliah di sana. Seperti yang diketahui, untuk kuliah perlu penyediaan budgeting yang tidak sedikit dari awal masuk sampai lulus. Meskipun begitu, biaya yang harus dikeluarkan pun tentu akan berbeda. Hal itu tergantung pada kondisi keuangan orangtua mahasiswa itu sendiri, hingga jurusan yang dipilih.
Untuk mengetahui perkiraan biaya yang dibutuhkan saat berkuliah di UI sesuai program kuliahnya, yuk simak ulasan berikut!
Program Sarjana Reguler (S1)
Khusus di Universitas Indonesia, biaya kuliahnya dikenal dengan sebutan BOP (Biaya Operasional Pendidikan) khusus untuk para mahasiswa baru. Tepatnya bagi mahasiswa yang lolos seleksi jalur SNMPTN atau SBMPTN dan SIMAK UI. Bisa juga untuk mahasiswa yang masuk dari jalur Olimpiade. Biaya ini sudah mencakup beberapa hal seperti penyelenggaraan kuliah, pembinaan, hingga pengembangan pendidikan setiap mahasiswanya.
Pembayaran BOP ini disesuaikan dengan kemampuan bayar orangtua mahasiswa atau penanggung. Meskipun begitu, dari segi mekanisme pengajuannya BOP ini dibagi ke dalam 2 bagian seperti berikut ini:
-
BOP- B (Berkeadilan)
Rincian biaya kuliah UI sesuai dengan BOP-B didasarkan pada kemampuan pembayaran mahasiswa yang ditetapkan oleh oleh pihak kampus sesuai dokumen yang dilampirkan. Biasanya saat mengajukan BOP-B ini, pihak penanggung harus melampirkan beberapa dokumen atau data sebagai penentuan berapa besar biaya yang nantinya harus dikeluarkan untuk kuliah. Semakin besar kemampuan orangtua atau semakin tinggi penghasilan orangtua, maka biaya BOP-B yang dibebankan pun akan semakin tinggi.
Pembagian jumlah biaya yang harus dibayarkan pun berurutan dari kelas 1 sampai 4. Berikut adalah tabel rincian biaya BOP-B di Universitas Indonesia per semesternya.
Sumber: biayakuliah.web.id
Melihat tabel berikut, maka perkiraan biaya kuliah di UI bisa ditentukan sendiri. Misalnya Anda mengambil jurusan di rumpun IPA dan kemampuan penanggung masuk di kelas 1. Untuk waktu kuliah normal SI adalah 8 semester. Cukup kalikan Rp 2 juta x 8 semester, maka totalnya adalah Rp 16 juta untuk BOP-B ini.
-
BOP-P (Pilihan)
Jika BOP-B ditentukan sesuai kemampuan bayar penanggung, maka BOP-P ditentukan oleh penanggung sendiri. Biasanya, biaya ini diperuntukan bagi orangtua atau penanggung yang ingin ikut berkontribusi untuk membantu perihal operasional pendidikan kampus. Untuk rincian biaya dari BOP-P ini, bisa dilihat melalui tabel berikut:
Sumber: biayakuliah.web.id
Program SI Non-Reguler
Selain rincian perkiraan biaya kuliah UI khusus untuk program sarjana reguler, ada juga biaya kuliah untuk mahasiswa yang mengambil program sarjan non-reguler. Program ini merupakan beberapa jalur kuliah atau program sarjana khusus Paralel, Program Sarjana Ekstensi, atau pun untuk Program Sarjana Kelas Internasional.
Untuk rincian biaya khusus program sarjana non rguler, tentunya ada perbedaan jika dibandingkan dengan program reguler. Biasanya, biaya yang dibayarkan relatif lebih mahal karena ada penambahan DP/AF. DP ini semacam uang pangkal yang harus dibayarkan ketika mahasiswa masuk UI pada semester 1. Jadi selain membayar BOP sesuai kemampuan atau rate yang ditentukan, mahasiswa juga harus membayar uang pangkal ini.
Meskipun begitu, DP dari setiap fakultas pun akan berbeda. Begitu pun dengan rincian BOP-nya akan berbeda-beda di setiap fakultas. Misalnya saja untuk perhitungan ketika Anda masuk Fakultas Kedokteran UI. Khusus mahasiswa reguler, BOP-nya sebesar Rp 35 juta, sementara untuk WNA Rp 40 juta. Ditambah dengan uang DP, mahasiswa reguler Rp 75 juta, untuk WNA Rp 100 juta. Maka, saat Anda masuk ke UI untuk program non reguler kedokteran, rincian perkiraan biaya masuk UI yang harus dibayar pertama kali untuk mahasiswa reguler sebesar Rp 110 juta.
Nah, itulah beberapa rincian untuk perkiraan biaya yang harus dikeluarkan ketika masuk UI. Dengan mengetahui rincian tersebut, tentunya Anda bisa mempersiapkan diri dan budgeting agar tidak bingung atau merasa kaget di kemudian hari.