Narkoba merupakan salah satu permasalahan yang sulit untuk diatasi. Berbagai kalangan sudah terbukti pernah terlibat dengan obat berbahaya ini. Penggunaan obat ini menjadi sebuah keprihatinan masyarakat karena efeknya yang bisa merusak tubuh dan pikiran.
Menurut BNN, narkoba (narkotika dan obat-obatan terlarang) adalah bahan/zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan/psikologi (pikiran, perasaan dan perilaku) seseorang, serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi. Lantas, apa saja tahapan rehabilitasi narkoba yang harus dijalani setiap penggunanya seperti: Tahap detoksifikasi, tahap premier dan tahap re entry.
Pada dasarnya, beberapa narkoba yang berupa obat-obatan, memiliki manfaat di bidang medis. Namun, penyalahgunaan obat-obatan tersebutlah yang menimbulkan rasa prihatin di tengah masyarakat. Apalagi efek dari obat-obatan tersebut yang sangat mengerikan jika dikonsumsi secara berlebihan dan tanpa aturan.
Mengetahui macam-macam narkoba beserta efeknya juga diperlukan, agar kita tidak mudah terjerumus ke dalam kegembiraan yang menyesatkan tersebut. Berikut, dilansir dari webmd.com beberapa macam-macam narkoba beserta penjelasan efek sampingnya.
Bath Salt
Macam-macam narkoba yang pertama adalah bath salt. Narkoba ini sangat adiktif dan berbentuk seperti bubuk kristal yang dapat ditelan, dihirup, atau disuntikkan oleh si pengguna.
Bath salt memiliki beberapa sebutan, seperti Plant Food, Bloom, Cloud Nine, Ivory Wave, Lunar Wave, Scarface, Vanilla Sky, or White Lightning.
Bath salt mengandung stimulan buatan yang disebut cathinones, yang mirip dengan amfetamin. Stimulan ini meningkatkan kadar dopamin, yaitu zat kimia pada otak yang dapat menciptakan perasaan euforia.
Perilaku kekerasan
• Paranoia
• Agitasi
• Halusinasi
• Psikosis
• Jantung berdebar kencang
• Tekanan darah tinggi
• Nyeri dada
• Serangan panik
• Dehidrasi
• Gagal ginjal
• Kematian
Kokain
Macam-macam narkoba yang kedua adalah kokain. Jenis narkoba ini hadir dalam berbagai bentuk. Seorang pengguna dapat menghirup jenis bubuk narkoba ini melalui hidung atau menyuntikkannya ke aliran darah. Crack adalah bentuk kristal dari obat yang diisap dan diserap ke dalam aliran darah melalui paru-paru.
Risiko penggunaan kokain adalah:
• Denyut jantung meningkat
• Tekanan darah tinggi
• Peningkatan suhu tubuh
• Sakit perut, mual
• Kehilangan nafsu makan, kurang gizi
• Kerusakan jantung dan serangan jantung
• Stroke
• Kematian
• Kehilangan penciuman, mimisan, dan masalah menelan
• Risiko HIV dan hepatitis C lebih tinggi, karena pengguna akan berbagi jarum suntik atau peralatan obat lain.
Ekstasi
Macam-macam narkoba yang ketiga adalah ekstasi. Pengguna sering meminum obat ini secara oral dalam bentuk pil atau tablet. Anda juga bisa menghisapnya atau menyuntikkannya ke pembuluh darah. Efek tersebut meliputi:
• Denyut jantung meningkat
• Meningkatnya tekanan darah
• Otot yang tegang
• Mual
• Penglihatan kabur
• Pusing
• Berkeringat atau kedinginan
Flakka
Macam-macam narkoba yang keempat adalah flakka. Narkoba ini mirip dengan bath salt. Narkoba ini berbentuk kristal berwarna pucat yang dimakan, dihirup, disuntikkan, atau diuapkan oleh pengguna menggunakan perangkat rokok elektrik.
Flakka juga disebut sebagai kerikil, karena tampilannya. Seperti bath salt, flakka juga mengandung katinon sintetis.
Heroin
Macam-macam narkoba yang kelima adalah heroin. Heroin hadir dalam bentuk bubuk putih atau cokelat, atau zat lengket hitam, yang dikenal sebagai “heroin tar hitam”. Pengguna bisa menyuntikkan, menghirup atau menghisapnya.
Penggunaan heroin bisa mematikan. Penggunaan obat ini dapat menyebabkan:
• Pembuluh darah kolaps
• Infeksi kulit
• Masalah gastrointestinal (terutama sembelit)
• Penyakit ginjal
• Pernapasan yang tertekan, yang merupakan penyebab utama koma, kerusakan otak, dan kematian
• Risiko tertular HIV dan hepatitis C melalui penggunaan bersama jarum suntik dan alat obat lain
• Bila digunakan selama kehamilan dapat menyebabkan aborsi spontan, berat badan lahir rendah, cacat lahir, dan bayi lahir kecanduan obat.