Air berkualitas, ialah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik kimia, fisika, dan biologi dari air dengan tujuan tertentu. Untuk mengatakan “air ini baik” atau “air ini buruk” hanya dapat dilakukan untuk hal-hal tertentu, seperti air itu baik untuk mencuci pakaian, namun tidak bisa dinilai langsung air itu juga baik untuk dikonsumsi untuk memasak.
Kualitas Air sendiri dilansir Wikipedia[1] disebutkan sebagai suatu ukuran kondisi air dilihat dari karakteristik fisik, kimiawi, dan biologisnya. Kualitas air juga menunjukkan ukuran kondisi air relatif terhadap kebutuhan biota air dan manusia. Kualitas air sering kali menjadi ukuran standar terhadap kondisi kesehatan ekosistem air dan kesehatan manusia terhadap air minum.
Dalam menentukan kualitas air juga tidak semudah yang diperkirakan. Harus melewati proses yang sangat kompleks, melewati banyak pos indikator standar air berkualitas, hingga menemukan kandungan dalam setiap air dari sumber mata air. Pengukuran mendasarnya berupa pengukuran temperatur, pH, kadar oksigen terlarut, konduktivitas, dan sebagainya. Kemudian kondisi air haruslah terjaga untuk saat dipindahkan dianalisis di laboratorium. Namun bukan tanpa masalah, dalam proses ini biasanya karakteristik dari sampel dapat berbeda dari sumbernya seiring dengan perubahan kimiawi dan biologis[1].
Maka dari itu AQUA sejak awal selalu menjaga kualitasnya, bahkan sejak tahun 1982, AQUA telah menggunakan mata air pegunungan yang dimana para ilmuwan telah setuju, bahwa air dari sumber mata air pegunungan lebih baik untuk dikonsumsi tubuh karena mengandung banyak mineral yang dibutuhkan tubuh seperti kalsium yang dibutuhkan tulang, dan juga jauh lebih higienis dibandingkan dengan air dari sumber mata air lain. Hal itu bertujuan untuk memberikan hidrasi sehat ke seluruh orang di Indonesia
AQUA yang memberikan komitmennya untuk mengalirkan kebaikan mulai dari sumbernya. Mulai dari proses pencarian mata air pegunungan yang sesuai, ditentukan dengan kriteria-kriteria khusus dalam kurun waktu paling cepat 1 tahun yang didukung oleh ahli geologi & geohidrologi dengan sembilan kriteria mata air untuk dijadikan dasar sebagai mata air terpilih. Selain itu juga, AQUA berkolaborasi dengan para ahli dari beberapa perguruan tinggi terkemuka seperti Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Paris 6[2].
Setelah penentuan sumber mata air yang digunakan, air dari sumber mata air tersebut dialirkan dengan pipa-pipa stainless steel langsung ke area Pre Water Treatment untuk diproses sebelum sampai ke area Water Treatment yang sangat steril. Dan setelah air tersebut diproses di area Water Treatment tersebut, air dialirkan ke kemasan-kemasan yang telah tersedia seperti kemasan gelas, kemasan botol dengan beberapa ukuran, hingga kemasan galon yang biasa digunakan di kantor dan rumah-rumah. Hingga proses terakhir, AQUA yang telah dikemas tadi didistribusikan dari Sabang hingga Merauke dengan truk-truk pengangkut untuk menjaga kehigienisannya.
Dan dalam menjaga kuantitas, kualitas, serta keberlangsungan sumber mata air tersebut, AQUA melakukan serangkaian inisiatif untuk menjaganya yang salah satu caranya dengan kegiatan menanam pohon. Beruntungnya, saat ini masyarakat Indonesia telah menduduki tingkat hidrasi yang tinggi sebesar 78% untuk anak-anak, 79% untuk remaja, dan 72% untuk orang dewasa sehingga mencukupi kebutuhan air hariannya[4].
Kualitas setiap tetes AQUA berhasil memperkuat kepercayaan masyarakat untuk memilih AQUA sebagai merek yang setia menghadirkan air berkualitas kepada masyarakat Indonesia.
Tak lupa, AQUA juga melindungi ekosistem di sekitar sumber mata air. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk melindungi kealamian mineral dan keberlangsungan sumber air. Dengan demikian, air yang dihasilkan merupakan air minum berkualitas dengan mineral terlindungi, untuk melindungi keluarga Indonesia. Hal ini selaras dengan komunikasi baru AQUA, “Terlindungi Untuk Melindungi”.
Referensi :
- https://id.wikipedia.org/wiki/Kualitas_air
- https://aqua.co.id/pengelolaan-sumber-daya-air-aqua
- https://www.jpnn.com/news/cara-danone-aqua-gaungkan-pentingnya-air-berkualitas